Halaman

Rabu, 17 April 2013

jenis jenis kacang tanah

Jenis Dan Varietas Unggul Kacang Tanah

Di Indonesia jenis tanaman kacang tanah ada 2 tipe yaitu tipe tegak dan tipe menjalar. Tipe tegak adalah jenis kacang tanah yang tumbuh lurus atau sedikit miring ke atas, buahnya terdapat pada ruas-ruas dekat rumpun, umumnya pendek (genjah) dan kemasakan buahnya serempak. Sedangkan tipe menjalar adalah jenis yang tumbuh kearah samping, batang utama berukuran panjang, buah terdapat pada ruas-ruas yang berdekatan dengan tanah, umumnya berumur panjang.

Kalau dilihat secara morfologis, kacang tanah dibagi dalam 3 tipe yaitu tipe Spanish, tipe Valensia dan tipe Virginia.
Tipe Viginia
Batangnya tumbuh menjalar, warna daun hijau tua, cabang utama muncul dari ruas berseling, pembungaan muncul pada ruas cabang, jumlah bijinya ada 2, ukuran biji 10-18 mm dan warna biji merah muda, dan coklat.
Tipe Spanish
Batangnya tumbuh tegak, warna daun hijau muda, cabang utama muncul dari berurutan, pembungaan muncul pada batang utama dan cabang pada pangkal batang, jumlah biji 2 biji, ukuran biji kecil 3-8 mm dan warna biji merah, ungu, putih.

Tipe Valensia
Batangnya tegak, warna daun hijau muda, cabang utama muncul dari berurutan, pembungaan muncul pada batang utama dan cabang pada pangkal batang, jumlah biji 3-4 biji, ukuran biji kecil 3-8 mm dan warna biji merah, ungu, putih.
Varietas kacang tanah berkembang terus sejalan dengan meningkatnya industri makanan berbahan baku kacang tanah. Varietas yang paling lama dikenal adalah gajah dan banteng. Beberapa varietas saat ini banyak ditanam antara lain varietas Kelinci, Jerapah, Anoa, Tapir, Panter, Kacang Garuda Tiga, dan Kacang Garuda Dua. Berikut keunggulan dari beberapa varietas unggul tersebut.

Varitas Jerapah
Varietas Jerapah merupakan varietas yang mampu beradaptasi luas, toleran terhadap kekeringan dan kemasaman. Produktivitas ratarata mencapai 1,92 ton/ha. Berbiji 2 per polong (spanish) lonjong bulat, ukuran biji sedang (45-50 g/100 biji). Jerapah tahan terhadaplayu bakteri, toleran terhadap penyakit bercak daun dan karat daun. Umur panen 90-95 hari.

Varietas Anoa
Varietas Anoa merupakan varietas yang tahan terhadap penyakit layu, tahan terhadap penyakit karat daun maupun tahan bercak coklat daun.Produktifitasnya 1,8 ton/ha, dan umur panennya 100-110 hari.

Vareietas Tapir
Varietas Tapir merupakan varietas kacang tanah yang tahan layu, mempunyai produktivitas 1,8-2 ton/ha dan umur penen 95-100 hari.

Varietas Kacang Garuda Dua
Varietas Kacang Garuda Dua merupakan Varietas yang toleran terhadap layu, dengan potensi hasil 2,3 ton/ha dan umur panen 85-90 hari.

Varietas Kacang Garuda Tiga
Varietas Kacang Garuda Tiga merupakan Varietas yang toleran terhadap layu, dengan potensi hasil 2,25 ton/ha dan umur panen 85-90 hari.

Varietas Gajah
Varietas Gajah merupakan Varietas yang toleran terhadap layu, dengan potensi hasil 1,2-1,8 ton/ha dan umur panen 100-110 hari.

Varietas Bison
Varietas Bison merupakan varietas kacang tanah yang berbiji 2 per polong (spanish), tahan penyakit karat, agak tahan bercak daun, agak tahan A. flavus, toleran penaungan, sesuai untuk tumpangsari dengan tanaman jagung atau ubikayu. Toleran terhadap klorosis dan beradaptasi baik di lahan kering kapuran. Hasil polong ratarata di lahan kering Alfisol alkalis 2,0 ton/ha dengan rendemen biji 72%.Umur panen 90-95 hari.

Varietas Domba
Varietas Domba merupakan varietas kacang tanah yang berbiji 3-4/polong, (valencia) agak tahan penyakit karat, agak tahan bercak daun, tahan A. flavus, dan toleran klorosis sehingga beradaptasi baik di lahan kering kapuran. Hasil polong rata-rata di lahan kering Alfisol alkalis 2,1 ton/ha dengan rendemen biji 70%.Umur panen 90-95 hari.

Varietas Tuban.
Varietas Tuban merupakan Varietas yang dimurnikan dari varietas lokal Tuban. Berbiji dua/polong (spanish), memiliki adaptasi baik di lahan kering Alfisol seperti di Tuban, agak toleran kekeringan, tahan penyakit layu, namun agak peka penyakit daun. Hasil polong rata-rata 2,0 ton/ ha.Umur panen 90-95 hari.

Jumat, 05 April 2013

KACANG TANAH

Kacang tanah, kacang una, suuk, kacang jebrol, kacang bandung, kacang tuban, kacang kole, kacang banggala (bahasa Yunani: Arachis hypogaea L., bahasa Inggris: peanut, groundnut) merupakan tanaman polong-polongan atau legum dari famili Fabaceae, kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia.[1] Kacang tanah merupakan sejenis tanaman tropika. Ia tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm (1 hingga 1½ kaki) dan mengeluarkan daun-daun kecil.[1]
Tanaman ini adalah satu di antara dua jenis tanaman budidaya selain kacang bogor, Voandziea subterranea yang buahnya mengalami pemasakan di bawah permukaan tanah. Jika buah yang masih muda terkena cahaya, proses pematangan biji terganggu.[1]

Daftar isi

Sejarah

Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan tepatnya adalah Brazillia, namun saat ini telah menyebar ke seluruh dunia yang beriklim tropis atau subtropis Masuknya kacang tanah ke Indonesia pada abad ke-17 diperkirakan karena dibawa oleh pedagang-pedagang Spanyol,Cina,atau Portugis sewaktu melakukan pelayarannya dari Meksiko ke Maluku setelah tahun 1597 Pada tahun 1863 Holle memasukkan Kacang Tanah dari Inggris dan pada tahun 1864 Scheffer memasukkan pula Kacang Tanah dari Mesir Republik Rakyat Cina dan India kini merupakan penghasil kacang tanah terbesar dunia.

Sentra penanaman

Kacang tanah bermula terpusat di India, China, Nigeria, Amerika Serikat dan Gombai, kemudian meluas ke negara lain.

Di Indonesia

Kacang tanah terpusat di Pulau Jawa, Sumatera Utara, Sulawesi dan kini telah ditanam di seluruh Indonesia

Pemanfaatan


Kacang tanah yang telah dikeluarkan dari polongnya
Tanaman Kacang tanah bisa dimanfaatkan untuk makanan ternak, sedang bijinya dimanfaatkan sebagai sumber protein nabati , minyak dan lain-lain[2].
Sebagai tanaman budidaya, kacang tanah terutama dipanen bijinya yang kaya protein dan lemak.[3] Biji ini dapat dimakan mentah, direbus (di dalam polongnya), digoreng, atau disangrai.[3] Di Amerika Serikat, biji kacang tanah diproses menjadi semacam selai dan merupakan industri pangan yang menguntungkan.[3] Produksi minyak kacang tanah mencapai sekitar 10% pasaran minyak masak dunia pada tahun 2003 menurut FAO.[1] Selain dipanen biji atau polongnya, kacang tanah juga dipanen hijauannya (daun dan batang) untuk makanan ternak atau merupakan pupuk hijau.[3]

Jenis Tanaman

Kacang tanah budidaya di Indonesia dibagi menjadi dua tipe
  • tipe tegak
Jenis Kacang ini tumbuh lurus atau sedikit miring keatas, buahnya terdapat pada ruas-ruas dekat rumpun, umumnya pendek genjah dan kemasakan buahnya serempak.
  • tipe menjalar.
Jenis ini tumbuh kearah samping, batang utama berukuran panjang, buah terdapat pada ruas-ruas yang berdekatan dengan tanah dan umnya berumur panjang. Tipe menjalar lebih disukai karena memiliki potensi hasil lebih tinggi.

Varietas


Kacang tanah dan polongnya

Varietas unggul kacang tanah ditandai dengan karakteristik sebagai berikut
  • Daya hasil tinggi.
  • Umur pendek (genjah) antara 85-90 hari.
  • Hasilnya stabil.
  • Tahan terhadap penyakit utama (karat dan bercak daun).
  • Toleran terhadap kekeringan atau tanah becek.
Varietas kacang tanah di Indonesia yang terkenal, yaitu
  • Kacang Brul, berumur pendek (3-4 bulan).
  • Kacang Cina, berumur panjang (6-8 bulan).
  • Kacang Holle, merupakan tipe campuran hasil persilangan antara varietas-varietas yang ada. Kacang Holle tidak bisa disamakan dengan kacang lain karena memang berbeda varietas.

Kandungan Gizi

Kacang tanah kaya dengan lemak, mengandungi protein yang tinggi, zat besi, vitamin E dan kalsium, vitamin B kompleks dan Fosforus, vitamin A dan K, lesitin, kolin dan kalsium.[3] Kandungan protein dalam kacang tanah adalah jauh lebih tinggi dari daging, telur dan kacang soya.[3] Mempunyai rasa yang manis dan banyak digunakan untuk membuat beraneka jenis kue[3].

Kacang tanah, Manfaat dan Dampaknya

Kacang Tanah (Arachis hypogea L) merupakan sejenis spesies kacang-kacangan dari famili Fabaceae yang berasal dari Amerika Selatan. Kacang tanah merupakan sejenis tanaman tropika. Ia tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm (1 hingga 1½ kaki) dan mengeluarkan daun-daun kecil.
Gbr. Tanaman Kacang tanah
Kacangnya pula tumbuh didalam tanah. Kacang tanah biasanya dimakan langsung tanpa diolah dan juga disajikan dalam berbagai cara seperti direbus, digoreng, dibakar, dihancurkan dan berbagai lagi tergantung selera seseorang itu mengolah makanan ini.
Kacang tanah kaya dengan lemak, mengandungi protein yang tinggi, zat besi, vitamin E dan kalsium, vitamin B kompleks dan Fosforus, vitamin A dan K, lesitin, kolin dan kalsium. Kandungan protein dalam kacang tanah adalah jauh lebih tinggi dari daging, telur dan kacang soya. Mempunyai rasa yang manis dan banyak digunakan untuk membuat beraneka jenis kue.
Gbr. Kacang tanah belum kupas
Kacang tanah juga dikatakan mengandung bahan yang dapat membina ketahanan tubuh dalam mencegah beberapa penyakit. Mengkonsumsi satu ons kacang tanah lima kali seminggu dilaporkan dapat mencegah penyakit jantung. Memakan segenggam kacang tanah setiap hari terutama pesakit kencing manis dapat membantu kekurangan zat.